Tak Hanya Mampu Usir Kantuk, Kopi juga Bisa Bikin Langsing
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya memiliki rasa yang lezat dan mampu mengusir rasa kantuk, konsumsi kopi di pagi hari juga dipercaya bisa mengontrol nafsu makan. Dengan demikian, hal ini bisa membantu tubuh menjadi ramping.
Dilansir dari News.com, penelitian yang dilakukan oleh Huazhong University of Science and Technology ini melibatkan tikus hyperphagic atau yang memiliki nafsu makan berlebihan. Tikus gemuk tersebut memiliki risiko makan berlebih dan intoleransi glukosa.
Pemindaian menunjukkan, adanya aktivitas tidak normal pada otak tikus. Selanjutnya, tikus tersebut diberikan kafein dan terbukti adanya perubahan pada reseptor adenosin di otak atau bagian yang bertanggung jawab atas keseimbangan energi sehingga rasa lapar menjadi lebih terkontrol.
Berkat uji coba ini, tikus-tikus menjadi lebih jarang makan. Menariknya, binatang tersebut juga semakin rajin berolahraga. "Pemberian kafein selama 2 pekan secara signifikan menurunkan berat badan pada tikus-tikus gemuk yang diinduksi diet," ujar para ilmuwan.
Sayangnya peneliti belum mengetahui pasti mekanisme penurunan berat badan tersebut. Namun, hadirnya penelitian ini diharapkan bisa memberikan peluang sebagai obat pelangsing.
Dilansir dari News.com, penelitian yang dilakukan oleh Huazhong University of Science and Technology ini melibatkan tikus hyperphagic atau yang memiliki nafsu makan berlebihan. Tikus gemuk tersebut memiliki risiko makan berlebih dan intoleransi glukosa.
Pemindaian menunjukkan, adanya aktivitas tidak normal pada otak tikus. Selanjutnya, tikus tersebut diberikan kafein dan terbukti adanya perubahan pada reseptor adenosin di otak atau bagian yang bertanggung jawab atas keseimbangan energi sehingga rasa lapar menjadi lebih terkontrol.
Berkat uji coba ini, tikus-tikus menjadi lebih jarang makan. Menariknya, binatang tersebut juga semakin rajin berolahraga. "Pemberian kafein selama 2 pekan secara signifikan menurunkan berat badan pada tikus-tikus gemuk yang diinduksi diet," ujar para ilmuwan.
Sayangnya peneliti belum mengetahui pasti mekanisme penurunan berat badan tersebut. Namun, hadirnya penelitian ini diharapkan bisa memberikan peluang sebagai obat pelangsing.
(nfl)